KARO-Menjadi seorang guru Sekolah Dasar (SD) tentunya dikelilingi banyak bocah polos, yang belum banyak mengerti tentang segala macam biaya sekolah. Sehingga terkadang dimanfaatkan oleh para oknum guru yang tamak 'rakus' uang.
Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 046575 Kutabuluh Gugung, Kecamatan Kutabuluh sekira Minggu lalu. Seluruh siswa diharuskan (wajib) membawa uang sebesar Rp.5.000/guna diberikan kepada kepala sekolah yang anaknya akan menikah, Kamis (27/01/2022).
"Katanya uangnya harus lima ribu rupiah dan gak bisa kurang dari itu. Sebelum hari H pesta anak kepala sekolah, uangnya sudah dikutip ke siswa, " ujar salah seorang orang tua siswa yang namanya tak ingin disebut.
Dikatakannya, dirinya merasa heran. Masa anak kepala sekolah yang menikah. Siswa dikutip uang untuk beli kado. "Kan itu gak ada hubungannya, apa hubungan anak kepala sekolah dengan siswa. Jika guru yang menikah, atau sakit dan kedukaan. Itu sangat wajar siswa mengumpulkan uang, "ujarnya.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
Kepala Sekolah Atang Peranginangin, ketika dikonfirmasi, Rabu (26/01/2022) belum terkonfirmasi karena sedang sibuk persiapan pernikahan anaknya yang akan digelar di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan, Drs. Parlindungan Gurusinga ketika dikonfirmasi melalui seluler menyebut jika di sekolah tersebut ada STMnya atau semacam perkumpulan tolong menolong guru.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
"Sesuai informasi, ada STMnya. Jadi gak masalah saya rasa. Tapi coba konfirmasikan lagi ke koordinator wilayah. Nanti saya kirimkan nomor kontaknya, " ujarnya
Sementara, Korwil SD Disdik Karo ketika dikonfirmasi, juga mengatakan hal yang sama. "Kata salah seorang guru, ada STM orang itu, " ujarnya singkat.
(Anita Theresia Manua)